Sebenernya ini lebih cocok di sebut curhatan dari puisi
karena diksi nya dikit banget, malah nggak ada. Tapi peduli amat. Ini kan blog
gue, kalo nggak suka ya nggak usah baca. Gampang kan? Bagi yang bersedia baca,
selamat baca deh.. ^^
KARENA KAMU
Langit pada malam ini indah
Dengan berhiaskan bulan purnama yang bulat sempurna
Dan bintang-bintang yang berkelip indah seakan berkedip
padaku
Semuanya sangat sempurna
Namun ketika aku memandang langit cantik itu
Aku merasa marah
Sangat marah
Tahukah kenapa?
Karena aku kembali mengingat kenangan malam itu
Saat semuanya juga sempurna
Dengan berhiaskan bulan purnama yang juga bulat sempurna
Dan bintang-bintang yang juga berkelip indah seakan berkedip
padaku
Semuanya sangat sempurna pada malam itu
Tetapi aku tidak termasuk dalam kata ‘Sempurna’
Tahukah
kenapa?
Karena
Aku
menangis
Aku
menangis karena kamu
Kamu yang mengabaikan perkataanku
Kamu yang membuang muka saat ada di ruangan yang
sama denganku
Dan kamu yang tidak mau melihat ku
Bahkan sekejap saja
Aku tau dengan pasti
Kamu tak akan melihat ku
Karena kamu hanya menatap dia
Dia yang ternyata sahabatku
Dia yang lebih cantik dariku
Dan dia yang lebih segalanya dariku
Sesak
rasanya dada ku
Perih
rasanya hati ku
Tak
mampu aku melukiskan perasaan ku saat
itu
Saat
itu
Aku
selalu bertanya dalam hati
Kenapa
harus sahabatku dari jutaan spesies wanita di dunia ini?
Aku merasa sangat kecewa
Aku merasa sangat kecewa
Namun
Itu hanyalah masa lalu
Kini
Aku sedang mencoba bangkit dari keterpurukan ku
Dan menata hati ku yang hancur berkeping-keping
Karena kamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar